Min baabil aula

MIN BAABIL AULA

 Di akhir akhir kitab Diyat di Shahih Bukhari pada bab yang ke 30 dengan judul bab "Dosa seorang(muslim) yang membunuh kafir dzimmi tanpa haq", dibawakan hadits mengenai: " Barang siapa yang membunuh kafir mu'ahad maka ia tidak akan mencium wanginya surga".






 Syaikh pengajar dimajelis ini menerangkan tentang hadits ini, maka diantara yang beliau terangkan ialah berkenaan dengan kaidah MIN BAABIL AULA dalam hadits ini, yaitu:
1. Kalau kafir mu'ahad (yg lebih umum dari kafir dzimmi) sangat dijaga tentang KEAMANANnya maka MIN BAABIL AULA dengan kafir dzimmi yang lebih khusus dari kafir mu'ahad maka harus lebih dijaga lagi tentang keamanannya. Tidak boleh diganggu, ditumpahkan darahnya tanpa haq dan seterusnya.

2. Demikian juga jika mereka (kafir mu'ahad) melanggar perjanjian. Yakni melanggar perjanjian seperti:
* MENGHINA ALLAH,
* MENGHINA RASULULLAH,
* MENGHINA KITABULLAH,
Maka hukumannya adalah MATI. Maka demikian juga jika seseorang dari kafir dzimmi melakukan pelanggaran terhadap kaum muslimin dengan pelanggaran seperti disebut diatas diantaranya MENGHINA KITABULLAH maka hukumannya lebih lebih lagi dari hukuman kepada kafir mu'ahad (dimana yang kafir mu'ahad saja dihukum mati , maka dzimmi lebih dari itu) yang melakukan pelanggaran seperti diatas, dengan mengambil hukum berdasarkan kaidah MIN BAABIL AULA.

# Kafir mu'ahad: kafir yang mengikat perjanjian dengan kaum musimin. Kafir jenis ini ialah dari kafir dengan negri kafir nya yang berada diluar negri Islam.

# Kafir dzimmi: kafir yang hidup dibawah kekuasaan dan perlindungan kaum muslimin dinegri negri kaum muslimin dan mereka membayar jizyah.

Wallahu 'alam.

   Bagi antum wahai ikhwan yang ingin mendulang faedah ilmiyyah dan amaliyyah dari hadits hadits Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kembali kami ingin mengajak dan tidak dipaksa untuk mengikuti majelis hadits dari Kitab Shahih Bukhari bersama seorang Alim kita al fadhil al ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullahu ta'ala, dan Alhamdillah dipertemuan sabtu besok kita akan memasuki Kitab yang baru setelah selesai dari kita mempelajari Kitab Diyat.
(Oleh Eko Abu Dihyah,Abu Abdillah)