Tuesday, May 16, 2017

Apa yang telah kita korbankan untuk Islam?


Apa yang telah kita korbankan untuk Islam


Apa yang telah kita korbankan untuk islam ??
Sumber dari group wa :

Seluruh kekayaaan Khodijah telah diserahkan pada suaminya yaitu Nabi  Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam untuk   perjuangan Agama Islam. Dua pertiga kekayaan Kota Makkah adalah milik Khodijah, tapi ketika Khodijah wafat, tidak ada kain kafan yang digunakan untuk menutupi jasadnya,  bahkan pakaian yang digunakan Khodijah saat itu adalah pakaian yang sangat kumuh dengan 83   tambalan, diantaranya ditambal dengan kulit kayu.


Apa yang telah kita korbankan untuk Islam



Dikisahkan, suatu ketika Nabi Muhammad pulang dari dakwah, saat masuk rumah, Khodijah berdiri hendak menyambut, Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam berkata : “Wahai Khodijah tetaplah ditempatmu” waktu itu Khodijah sedang menyusui Fatimah.

Begitu besar pengorbanan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam & Khodijah untuk agama ini, sehingga saat ini kita mengenal Rabbul 'alamin, mengenal sholat, mengenal Ilah yang Haq,  mengenal Allah.

Seluruh harta kekayaan mereka telah habis, sehingga saat Khodijah menyusui Fatimah, bukan air susu yang keluar tapi darah yang mengalir ke mulut Fatimah.

Maka Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam mengambil Fatimah lalu diletakkan ditempat tidur, kemudian Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam berbaring dipangkuan Khodijah, karena rasa lelah yang sangat (dalam menyampaikan dakwah kepada manusia, dengan menghadapi caci maki & fitnah dari manusia ketika itu) Nabi tertidur di pangkuan Khodijah. Ketika itulah Khodijah membelai kepala Rasulullah dengan belaian kasih sayang. Tak terasa air mata Khodijah menetes di pipi Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam yang membuat Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam terbangun. “Wahai Khodijah, kenapa menangis?  Apakah  menyesal menikah denganku? Dulu kamu wanita yg sangat terhormat, mulia dan hartawan.... tapi sekarang kamu telah di hina orang, semua menjauhimu, seluruh harta kekayaanmu habis. Apakah kamu menyesal  wahai Khodijah?”.

Khodijah menjawab : “wahai Suamiku, wahai Nabi Allah....bukan itu yang aku tangisi, dulu aku memiliki kemuliaan tapi seluruh kemuliaan itu aku serahkan pada Allah & Rosul-Nya. dulu aku punya kebangsawanan tapi kebangsawanan itu pun aku serahkan untuk Allah & Rosul-Nya, dulu aku memilki harta kekayaan, tapi seluruh harta kekayaan itu pun aku serahkan untuk Allah & Rosul-Nya. Wahai Rosulullah, sekarang aku tak memiliki apa² lagi, tapi engkau terus memperjuangkan agama ini, sekiranya aku meninggal nanti sedang perjuanganmu belum usai & engkau hendak menyeberangi lautan atau sebuah sungai, sedang engkau tidak memiliki rakit atau jembatan, maka galilah lubang kuburku & ambillah tulang²ku, jadikanlah sebagai pegangan untuk menyeberanginya dalam rangka menyampaikan risalah-Nya. Ingatkan mereka akan kebesaran Allah, ingatkan mereka kepada yang Haq,  ajak mereka kepada Islam”

Seorang Nabi yang Agung dengan seorang istri yang Agung pula, kemudian mereka berpelukan & menangis memikirkan agama ini. Islam sampai dikehidupan kita, Islam masuk di rmh² kita, Islam masuk ke dalam hati kita, bukan karena dibawa  burung, bukan pula dibawa angin, bukan juga dibawa oleh air sungai yang  mengalir.

Agama ini sampai pada kehidupan kita karena dibawa dengan segenap pengorbanan Rosulullah & para sahabatnya,dibawa dengan pengorbanan janda² para sahabat, dibawa dengan pengorbanan oleh yatim² para sahabat.

*Lantas....apa yg telah kita korbankan untuk Islam?? Agar cahaya Islam senantiasa bersinar di jagad raya alam ini*...

No comments:

Post a Comment

Entri Populer